TAK TINGGAL DIAM - Wali Kota Banjarmasin respon keluhan warga. |
Apalagi hingga hari ini, dampak dari hal ini masih terasa di sebagian daerah di Banjarmasin. Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengharapkan untuk seluruh masyarakat yang terkena dampak sementara untuk bersabar.
Karena Pemkot Banjarmasin bersama PDAM Bandarmasih saat ini terus mengupayakan untuk bisa menanggulangi masalah kurangnya distribusi air bersih, agar masyarakat kembali menggunakan air seperti biasanya.
Untuk itu, orang nomor satu di Kota Baiman itu menyambangi langsung Intake Sungai Bilu milik PDAM Bandarmasih, untuk melihat langsung pengambilan sample air sungai dalam mengukur kadar garam yang saat ini masih di atas ambang batas. "Kami terus mengupayakan menanggulangi masalah ini," jelasnya.
Masalah distribusi air bersih ini dirasakan oleh warga di wilayah Banjarmasin Tengah, khususnya di Kampung Gedang. Mereka mengalami kesulitan mendapatkan air bersih selama sepekan ini.
Hal itu diakui salah satu warga Kelurahan Gadang, Banjarmasin Tengah, Rohmah bahwa selama sepekan ini dia terpaksa membeli air di tetangganya yang masih hidup untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik itu memasak, mencuci pakaian maupun untuk mandi.
Rohmah mengaku sangat repot dikala harus membeli dan mengangkut air tersebut ke rumahnya hingga puluhan kali, dan harus mengeluarkan tambahan biaya sebesar sepuluh ribu rupiah per drumnya.
"Air mati sudah seminggu, terpaksa saya harus membelinya dan mengangkutnya ke rumah untuk mendapatkan air bersih," tuturnya kepada BeritaBanjarmasin.com.
Kesulitan mendapatkan air bersih juga dirasakan warga S Parman, Sanusih bahwa dirinya rela membeli dan mengantre air bersih. "Mati total terpaksa membeli ketempat yang jauh, supaya dapat air," cetusnya
Ia pun berharap kondisi saat ini yang dirasakannya bisa secepatnya teratasi mengingat air merupakan sumber kehidupan bagi orang banyak. (arum/sip)
Posting Komentar